Sunday, September 29, 2013

Pelajaran tahun ke-22

Kemarin adalah ulang tahunku yang ke-22, sangat bersyukur masih diberi kesempatan untuk terus melanjutkan petualangan ini. Beberapa pelajaran hidup selama ini telah berlalu-lalang, ada sebagian yang terlupakan ada juga yang masih kokoh tersempin di benak, pikiran, dan hati. Salah satu pelajaran yang masih aku ingat adalah perintah untuk menulis. Hidup itu bagaimana caramu untuk berkembang dalam menulis. Tapi, ya.. seperti inilah. Blog kurang lebih sebulan sekali baru terisi, ada kala kalau sedang rajin mungkin bisa sampai empat lima kali. Tapi memang benar, untuk mengiringi apa saja yang telah kita baca dalam hidup ini, kita harus menulis.

Hmmm... 22 tahun, Sungguh sangat terasa bagimana kulalui semua ini. Mungkin kebanyakan orang sering berkata "tak terasa ya.. sudah sekian lama.........blablabla..", tapi tidak bagiku. Aku lebih senang untun berkata, "sungguh sangat terasa semua ini, perjalanan yang luar biasa, dan blablabla.......". Dan memang inilah yang kulakukan, terus menikmati setiap detik yang ada. Sampai terkadang melupakan apa yang akan kulakukan di esok hari. Selalu melakukan apa yang ingin aku lakukan. Mungkin akan ada orang yang akan menganggapku orang yang pragmatis tapi memang inilah yang kulakukan. Menulis pun seperti itu, membiarkan jari-jari berjalalan di atas keyboard sambil merasakan tiap sentuhan yang ada antara ujung jari dan tuts keyboard. 

Dan inilah caraku menikmati hidupku. Mungkin berbeda dengan caramu, tapi biarkanlah ! kita punya hidup masing-masing, dan tentunya dengan cara kita masing-masing. 

22 tahun mungkin sudah terlambat untuk dianggap sebagai pintu jenjang kedewasaan. Tanggung jawab sudah mulai tersangkut dan akan dinaikkan ke atas pundak kelak. Tanggung jawab yang belum sepenuhnya kumengerti. Tapi yang paling penting mungkin tingkat kedewasaan itu sendiri. Bagaimana cara berpikir, bersikap dan tingkah laku, itulah yang harus didewasakan. 

Sunday, September 1, 2013

Menghindar Bukan Berarti Benci

Sangat aneh ketika kau bertemu sahabat lama tetapi kau lebih memilih untuk menghindarinya. Ada banyak alasan untuk hal ini, tapi apakah itu bisa dibenarkan. Seorang sahabat adalah kawan seperjuangan yang akan selalu mendukung apapun yang kita lakukan. Tetapi pada kenyataannya aku telah melakukannya bahkan bisa dikatakan sering. Banyak sahabatku yang telah berpisah untuk jangka waktu satu dua tahun yang kemudian datang kesempatan yang tidak terduga mempertemukan kita kembali. Ini adalah sesuatu yang sangat sepesial bagi kebanyakan orang. Tapi tidak bagiku.

Alasan, yah.... alasanku untuk menghindari mereka adalah jangka waktu berpisah yang masih terbilang masih singkat. Dalam kisaran waktu satu sampai tiga tahun tanpa pertemuan adalah waktu yang singkat bagiku. Karena aku harus menemui banyak orang-orang baru. ya.. ada kurang lebih tujuh miliar orang di bumi ini. Berapa persen kah yang sudah kita temui ? berapa persenkah yang kita kenal ? dan berapa persenkah yang mengenal kita ?. Ada satu kutipan yang agak bagus;"Hidup itu adalah tentang bertemu dengan orang lain". Jadi yang ku inginkan adalah bertemu dengan mereka setelah lima tahun (minimal) atau sepuluh tahun kemudian. Dan ketika saat itu rasa kangen yang luar biasa akan tercurahkan dengan indahnya. Perubahan fisik yang menyertai saat pertemuan itu akan menambah kahangatan keakraban antar sahabat yang sudah sangat lama tidak bertemu.

Itu adalah salah satu alasannya. tapi apakah bisa dibenarkan tergantung bagaimana pemahaman setiap orang. Catatanku menghindar bukan berarti benci.

Friday, August 30, 2013

Wawasan, Warna-warniku

Ada banyak sekali warna di dunia ini. Tapi kebanyakan kita masih seperti buta warna. Terlalu silau untuk untuk berani memandangnya. Bahkan ada beberapa lagi yang hanya sengaja melihat satu warna dan melupakan yang lainnya. Atau lebih parah lagi segolongan orang yang menghakimi warna-warna tertentu karena ketidak sukaan. Dan ketidak sukaan ini biasanya bagi mereka yang tidak mereka ketahui. Contohnya warna hitam terlalu sering dianggap sebagai kegelapan padahal tidak selalu seperti itu. 

Hal ini kutulis setelah aku tahu betapa bodohnya orang hanya melihat satu warna dan terus-terusan seperti itu. Tidak mau membuka mata menyapu pandangan. Atau bisa dikiaskan membuka wawasan pada dunia yang luas ini. Meskipun dunia bukanlah tujuan akhir. Tapi inilah realitas yang sedang kita alami. Yang dengannya akan memperjelas tanda-tanda yang sedang kita rangkai. Semakin banyak dan luas maka akan semakin mudah. Asalkan tetap dengan landasan kokoh yang tidak tergoyahkan.

Maka hendaknya setiap orang terus membuka wawasan, memaksimalkan kekuatan otaknya sehingga kelak dapat mencapai kebenaran yang hakiki. Karena semua ini aku yakin akan berujung pada satu tujuan dan satu kebenaran. Bertambahnya wawasan akan mengantarkan orang tersebut ke sana jika dia mau mengamati dan menghayati dengan seksama pada apa-apa yang telah dia lihat, dia ketahui, dan dia rasakan. Bukan malah sebaliknya hanya berjalan lurus tidak mau melihat kanan kiri. Orang seperti itu akan memiliki wawasan yang tertutup. 

Aku sendiri sampai saat ini masih ingin terus membuka wawasanku. Terus menyibak warna-warni dunia. Aku ingin mengetahui segala sesuatu di dunia ini. Untuk tujuan yang pasti tentunya. Aku ingin menguasai sebanyak mungkin bahasa yang ada di muka bumi ini semampuku. Aku ingin pergi ke sana, ke tempat yang jauh di seberang sana untuk menambah wawasanku. Mengetahui kejadian masa lampau. Mengetahui bagaimana kemungkinan nada yang tercipta. Dll.

Apakah itu berlebihan ? aku rasa tidak. karena ini adalah hidupku. Dan aku tahu itu..

Monday, August 19, 2013

Selalu Ada Jalan

Betapapun susah apa yang kita hadapi, yakinlah kalau ada jalan. Masalah sebesar apapun tidak akan berkutik jika kita menyadari kalau diakhir kelak pasti ada jalan. Dan jalan yang paling bisa diandalkan adalah bergulirnya waktu. Biarkan saja waktu berjalan, semuanya akan menjadi baik bahkan akan lebih baik. Itulah yang kualami selama ini. 

Aku sempat bingung dengan apa yang akan kulakukan pada tahun kemarin setelah pada tahun sebelumnya menjalani tahun yang sengat istemewa dalam hidupku. Aku beranggapan ketika itu bahwa mungkin aku bisa sakit karena terus memikirkan hari-hari itu. Pada hari-hari pertama setelah perpisahanku, serasa hampa. Sueeerrr.... inilah yang ku rasakan. Makan tidak enak, berjalan gontai gak ada semangat, ditambah lagi setiap malam terus dibayangi mimpi akan hari-hari itu. Huh... aku pikir aku akan gila karena hal ini. Beberapa orang aku paksa untuk mendengar curhatku. eh... Malah balik aku yang mendengar kisah mereka. 

Frustasi, Frustasilah kata yang tepat untuk menggambarkan keadaanku untuk saat itu. Tapi satu yang sadari pada hari-hari itu bahwa kenangan-kenangan yang indah itu mulai pudar seiring berjalannya waktu. Aku menyadari kalau mereka-mereka telah pergi, menghilang dari kehidupanku. Dan digantikan oleh orang-orang baru yang sekarang berada di sekitarku. Waktu berjalan lagi dan yang ahkir aku pikir waktu itu telah merubah perasaanku. Yah... itulah habatnya waktu.

Time Passes
Memories fade
People leave
Feelings change
but ...

Yah...serahkanlah pada waktu. Seperti di lagu-lagu, serahkan semunya pada waktu, karena hidup terus berlanjut. Seberapapun berat hantaman yang datang, seberapa sulit permasalahan yang ada. Life goes on. Hidup terus berlanjut. Bersedih ? bersedihlah !!! tapi harus cheer Up di kemudian hari !

Ya.... ya.... dapat dimengerti kok. Ada tapinya ! tapi hati tidak akan pernah lupa. Semua yang telah terjadi akan selalu terkenang di sini. Di sini !

but Hearts never forget

Sunday, August 18, 2013

Siapa Yang Tidak Suka Indoensia ?

Aku sudah berjanji akan menulis banyak di hari-hari ini. 

Hari ini aku menumukan satu ungkapan yang berasal dariku sendiri, Tapi tidak tahu kalau itu sudah pernah terucap sebelumnya. "Siapa yang tidak suka Indonesia ?" ya.. itulah yang kumaksud. Dan ku kita jawaban yang tepat untuk pertanyaan tersebut adalah tidak ada. Yah.. di dunia ini aku rasa tidak ada yang tidak menyukai Indonesia. Dari ujung kepulauan Falkland punya Inggris yang letaknya di ujung Argentina sana sampai kepulauan Fiji yang terletak di samudra pasifik pasti menyukai Indonesia. Paling tidak untuk saat ini.

Sekarang pertanyaan selanjutnya yang sudah di luar ungkapan di atas tapi masih ada hubungannya adalah ''Kenapa ?". Aku tidak tahu pasti, yang jelas fakta membuktikan dari semua yang tampak, semua menyukai Indonesia. Tapi satu opiniku yang mungkin bisa salah atau benar bahwa Indonesia terlalu hati-hati untuk bertindak. Atau istilah lainnya tidak berani extreem pada pendiriannya (yang aku yakin sangat mulia) karena ntar takut dibenci. Contoh yang paling nyata pada saat ini adalah diamnya sikap Indonesia di mata Internasional pada peristiwa yang terjadi di Mesir. Masak orang dibantai besar-besaran seperti itu Indonesia belum merespon apa-apa. Seharus Indonesia segera mengambil satu tindakan nyata (yang aku yakin itu akan sangat mulia) meskipun kelak akan dibenci Bangsa lain jika Indonesia melakukannya. Aku tidak tahu politik Internasional seperti apa, tapi mungkin itulah yang akan terjadi pada Indonesia jika Indonesia benar-benar mengambil Tindakan Nyata tersebut. Tapi buktinya Indonesia diam saja, paling tidak sampai detik ini belum terlihat. 

Yah... itulah catatanku. Terlalu lama, terlalu hati-hati, bisa jadi akan menjadi bumerang kelak. Kesimpulannya biarkan Mereka membenci kita ! Tapi Indonesia harus menunjukkan kalau iniloh Indonesia !

Bersama Diriku

Memang hari-hari ini aku tidak ada pekerjaan yang pasti. Hanya duduk di depan komputer, mengerjakan beberapa target, dan yah.. cuma seperti itu. Jadi mungkin akan kusempatkan menulis sebanyak-banyaknya di sini. Mungkin isi dan kandungan tidak terlalu penting, tapi paling tidak dapat mengisi waktu kosongku.

Beberapa waktu kosong memang terkadang menjengkelkan. Apalagi bagi yang terbiasa beraktifitas dengan rutin dan hidup teratur. Tapi bagiku it's okey... Aku bisa menghabiskan waktu sepanjang waktu bersama diriku. Melakukan beberapa hal yang inginku lakukan dan bisa kulakukan. Contoh; tidur sepanjang pagi, mendengarkan musik, berlari mencari keringat (olah raga), dll. Mungkin terlihat hal-hal yang biasa, tapi akan sangat luar bisa jika menyadari beberapa hal kecil yang kita lakukan bahwa tubuh kita melakukan hal-hal tersebut, bahkan mungkin sampai pada hal semacam tidur. Menurut itu luar biasa.

Di sini akan kuperjelas, ketika bernafas. sadarkah kita kalau sedang melakukannya ? setiap tarikan dan hembusan udara yang terjadi di rongga mulut masuk kedalam sempai dengan paru-paru. sadarkah kita kalau sedang melakukannya. Itu baru bernafas, dan banyak hal lainnnya yang harus kita sadari bahwa tubuh kita melakukannya untuk diri kita sendiri. 

Tapi terkadang kita bisa mengatur beberapa pekerjaan dari bagian tubuh untuk pengembengan diri. Contoh yang paling utama adalah otak. Jika hanya menunggu otak untuk merespon segala hal dengan kepekaanya maka akan sia-sia. Yang harus dilakukan adalah mencari sesuatu yang bisa dimakan otak ini. Ya... sesuatu yang bermanfaat tentunya. Maka dari itu didirikan sekolah-sekolah yang salah satu tujuannya adalah mengolah otak yang hebat ini. Tapi untuk ukuran orang dewasa yang sudah tidak sekolah maka harus berupaya mencarinya sendiri. Aku berani bertaruh kalau masih ada jutuaan hal yang belum diketahui oleh setiap individu manusia, kapasitas otaknya pun aku yakin masih bisa menampungnya. Maka tidak salahnya untuk terus belajar dan belajar'

Inilah yang kumaksud dengan kekosonganku saat ini. Aku kosong tapi tidak terlalu hampa dan kering menurutku. Karena aku bisa menghabiskan sepanjang waktu bersama diriku.

Saturday, August 17, 2013

Hari Kemerdekaan

Sebenarnya aku tidak begitu perduli dengan siapa-siapa yang membaca tulisan ini ? itupun kalau ada yang membacanya. Yang aku lakukan di sini hanyalah membuat satu-dua tulisan yang ingin aku tulis. Yah...makanya seperti inilah bentuknya. Paling tidak untuk saat ini.

Hari ini adalah hari kemerdekaan bangsaku, Indonesia. Berarti umurnya sudah 2013-1945=68 tahun. Sudah cukup tualah dibandingkan dengan bangsa-bangsa lain. Dulu seingatku, hari-hari di bulan Agustus penuh dengan nuansa dan suasana yang serba merah putih. Kalau bisa dibilang bahwa hari-hari itu adalah hari-hari pembuktian bahwa inilah Indonesia. Peringatan-peringatan akan kepahlawanan dan perngorbanan para pejuang kemerdekaan terus diulang-ulang di mana-mana. Lagu-lagu macam garuda pancasila, Indonesia Pusaka, dll yang aku tidak tahu judulnya beriringan dengan lagu-lagu tradisional menggambarkan keanekaragaman kekayaan bangsa ini. Itu menurut dulu di masa kecil. Sehingga terkadang di masa itu terlintas dipikiranku untuk berdiri tegak ikut berperang jika ada penjajah datang lagi atau bangsa lain datang memerangi Indonesiaku.

Tetapi sekarang, Aku tidak tahu pasti apa yang terjadi di luar sana. Menurutku sudah tidak seperti dulu lagi. Atau mungkin hari kemerdekaan tahun ini bertepatan dengan iringan hari Idul Fitri yang mungkin kalah gaung. Atau mungkin memang bangsa ini yang sudah lelah memperingati hari kemerdekaannya. atau Mungkin Akulah yang telah berubah, terlalu banyak yang keluar masuk kepala. Aku tidak tahu..?

Yang jelas bangsa ini sudah Dewasa atau bahkan tua untuk ukuran umur manusia. Seharusnya lebih dewasa rakyatnya, pemerintahannya, aparatnya, dll. Yah... inilah yang bisa dilakukan seorang yang bahkan belum bisa mendewasakan dirinya sendiri, 'Mengkritik dan mengkritik'. Tapi aku benar-benar berharap Bangsaku kelak akan menjadi bangsa besar. Bangsa besarpun masih terlalu luas kukira. Hmm.. tepatnya mungkin Bangsa Besar yang Baik. Aku Harap Indonesia kelak seperti itu.

Friday, August 16, 2013

Kebohongan Pada Diri

Di sini aku masih mencoba memahami arti semua ini. Pertentangan dalam hati yang tiada henti terkadang membuatku putus asa, sedangkan harapan di satu sisi terlampau besar. Jalan keluar selalu ada tapi tidak selalu sesuai keinginan. Ditambah kebohonganku yang tiada henti, pada orang tua, teman-teman, dan diri ini. Terkadang ingin ku melompati celah dua tebing itu, tapi terkadang rasa takut akan jatuh semakin bertambah besar. Apakah aku belum siap ?? ataukah mungkin harus selalu seperti ini ?

Bersamaan dengan itu semua, satu hal yang kupahami dengan jelas bahwa hidup tidak akan berhenti, yah.. yang kumaksud adalah waktu. Waktu akan terus bergulir tanpa ujung dan satu kata yang pasti untuk menyertainya "Move On". Aku tidak tahu persis kata yang tepat dalam bahasa Indonesia untuk. Yeah.... cataan yang aku sadari. Hidup berjalan terus. Keinginan dan Harapan yang masih belum bisa kubedakan.

Di satu sisi, Tanggung Jawab akan kepercayaan orang-orang yang di sekilingku terus-terusan di kelilingi rasa pembuktian diri bahwa 'Kau adalah orang Itu'. Orang itu, orang yang kau banggakan dengan pendirian, semangat, dan keteguhan hati. Tapi dua hal ini sangat bertolak belakang. Dan akan semakin jauh kedepan jika tidak kubuktikan saat ini.

Aku rasa kesimpulan dari semua ini adalah kebohongan diri yang tiada ujung. Inspirasi yang tiada henti tidak pernah mengorbit pada lintasannya, berhenti entah tersangkut apa atau tersesat di mana. Kebohongan yang sangat pintar yang telah kusadari juga dengan sangat pintar dengan kebongan yang lainnya. Berjalanm bernapas, melihat, Mendengar, dan tidur serta beberapa hal lainnya yang kusadari jarang kulakukan denga khidmat karena kebohongan ini.

Friday, July 26, 2013

Rock it Tonight !

banyak hal telah berubah, entah disadari atau tidak. entah diinginkan atau tidak. Di tahun ini tidak banyak yang bisa dihasilkan dan tidak pula banyak yang mengecewakan. Berjalan bergelanyut dengan sendiri. Semuanya baik-baik saja.

Malam ini aku akan mendapat satu tugas yang bisa dibilang tidak aku inginkan. Hal yang agak berat dan membuatku nervous saat ini. Semoga nanti tidak!. Aku sendiri tidak begitu yakin apakah nanti malam akan berjalan lancar atau akan hancur berkeping-keping. Aku telah terima dan aku kira aku sudah siap membertanggungkan semunya. Sedikit persiapan yang agak tidak tertata dan sedikit kurang yakin akan menjadi kendala yang tidak dinginkan. Tapi di lain sisi aku ingin membuktikan kalau aku bisa melakukannya. Akan ada banyak kerabat, keluarga, teman-teman yang menyaksikan.

Mungkinj kalian bertanya-tanya tugas macam apa ?. Aku tidak ingin mengatakkannya di sini tapi yang jelas akan ku tandai hal-hal sebelum kejadian dengan terperinci dan begitu pula apa yang akan terjadi setelah kejadian malam ini. Sedikit tegang, gugup, perasaan ingin unjuk gigi bercampur jadi satu. Aku kira ini lebih tepat dikatakan sebagai uji coba pada diriku apakah aku layak melakukannya atau tidak. Meskipun tahun kemarin aku telah melakukannya dan semuanya berjalan dengan lancar. Tapi malam ini aku merasa agak khawatir. Mungkin aku kurang yakin dengan ini. Tapi masih ada waktu satu jam untuk berbenah dan persiapan.]

DI lain semua itu, ada sedikit ketakutan. takut ? aku rasa memang inilah kata yang tepat untuk hal. Aku takut apa yang akan ku lakukan malam ini salah dalam artian secara meteri. Atau tidak cocok dengan apa yang semestinya. Terkadang ingin mundur tapi itu sangat tidak memungkinkan. Semuanya sudah tertata untuk malam ini. Malamku (ku anggap). Aku harus menjadikanya hebat. I must rock it ! yeah. tidak ada kata lain kecuali Rock IT ! Rock it tonight !

Semoga harapan ini tidak berlebihan, tidak terlalu besar, yeah. Rock it tonight !

Saturday, June 29, 2013

Alasan Dengan Tanpa Alasan

Tidak pernah ada satu hal apapun yang datang tanpa alasan. Hadirku di sini, hadirmu di sana dan hal-hal yang lain. Kalaupun alasan tersebut tidak bisa disampaikan bukan berarti tidak ada, atau dengan secara kebetulan yang memaksa alasan tersebut akan datang setelah kita buat-buat pada tujuannya dan akhirnya menjadi alasan yang tetap untuk hal  tersebut. Seperti aku Aku menulis hal ini dengan tanpa alasan, tanpa alasan inilah alasanku untuk menulis.

Kalua ada pilhiran antara; pilih mana alasan yang baik dan bagus tatapi dibuat-buat atau alasan yang buruk menyakitkan tapi kenyataan.Mungkin kebanyakan orang akan memilih yang kedua pada prinsip dan idealismenya, tatapi pada kenyataan tidak jarang juga pilihan jatuh pada alasan yang pertama. Alasannya tentu saja keinginan untuk menghindari kekecewaan yang berlanjut. Pepatah mengatakan "Katakanlah yang sebenarnya walaupun itu pahit !" tapi adakah larangan untuk mengatakan hal-hal yang tidak sebenarnya untuk menghindari kekeewaan dan mendapatkan kesenangan. Mungkin itulah yang dipikirkan, atau bahkan tidak berfikir sama sekali.

Aku rasa, Orang Indonesia harus mulai memilih alasan yang tepat akan keberadaannya sebagai suatu negara. Enam puluh delapan tahun berdiri masih dengan tanpa alasan. (menurutku). Negriku tercinta, tidak pernah bosanku menjejakkan kaki di atasmu, Langit birumu yang tanpa tepi sepanjang tahun menemaniku. tapi aku masih belum tahu alasan kehadiranmu. Mungkin aku harus membaca UUD dan teman-temannya, tapi tidak adakah satu alasan yang lebih mudah untuk merasakan akan kehadiranmu.

Berharap berlebihan untuk alasan yang tepat untuk semua ini.

Friday, June 28, 2013

Harapan Untuk ke Depan

Perjalanan hidup yang tidak akan pernah usai. Satu selesai berganti yang lain. begitu halnya dengan keadaanku. Terkadang aku bingung harus kearah mana. Hanya saja tidak begitu banyak pilihan yang hadir. Dalam kesendirian pun terkadang masih terasa keramaian, ini bagiku. Aku tidak tahu apa yang dirasakan orang lain dalam kesendiriannnya. Satu hal yang terus aku catat bahwa aku masih terus hidup; ya... aku masih bernafas, masih bisa bergerak, jemari masih bisa menari, mata masih bisa menikmati pemandangan, kulit masih merasakan hangatnya mentari seperti pagi ini, dan hati masih terus berdegup tanpa henti.

Oh... Tuhan, Aku rasa memang akulah yang terpilih. berjalan sendiri, tersenyum sendiri, merangkak sendiri, dan bernyanyi sendiri. Tidakkah ada yang menemaniku untuk sesaat lebih lama. Aku sadari mungkin kesalahan ada padaku, tapi apakah akan terus seperti ini. Ujiankah ? Cobaankah ? atau hukuman ? Hanya Engkaulah yang tahu. Di sini aku hanya bisa bersyukur dan akan berusaha untuk selalu bersyukur. Ataukah cara bersyukurku yang salah ?

Tahun ini telah berlalu, dan seperti tahun-tahun sebelumnya. Tidak ada yang bisa menemaniku untuk sesaat lebih lama. Apalagi teman dari mereka. berbicara dengannya saja bisa dihitung berapa kali untuk tahun ini. Itupun hanya dengan Ibuku, adikku, dan nenekku, tidak lebih. Aku sadar pilihanku saat ini tidak banyak. Harapanku, terperangkap dalam keadaan seperti jangan sampai membuatku mengeluh. Keluhan-keluhan hanya membawa kesengsaraan.

Sendiriku untuk berdiri, tidak lekas membuatku menyadari bahwa di sana ada jalan setapak yang menunggu untuk dilangkahi. Berdiri tagak memandang tetapi tanpa pergerakkan bagaikan mayat dengan penyangga. Hanya bisa diam. Mungkin sekarang belum, tapi suatu hari kelak aku yakin aku bisa melangkahkan kakiku dengan gontai tanpa aral rintang. Aku yakin kelak ada saatnya aku berlari setelah melewati ini semua. tidak masalah seberapa lama hal itu, paling tidak ada harapan di sini untuk hal-hal yang ada di sana.

Sunday, June 9, 2013

Aneh (1)

Suatu ahad pagi aku lari pagi seperti biasa, dengan teman yang sama juga. Tidak tahu mengapa hari itu aku merasa udara sedikit lebih segar meskipun cuaca tak kalah cerah untuk ukuran jam 5.45 pagi. Aku pikir lari adalah olah raga yang paling mudah dilakukan karena kita tinggal menggerakkan kaki lebih cepat dari berjalan ditambah dengan sedikit lompatan di setiap langkah.

Banyak hal-hal yang harus diperhatikan ketika lari - katanya - seperti jarak tampuh, waktu, posisi badan,ayunan kaki, pernapasan dan yang lainnya. Tapi kupikir aku tidak terlalu memperdulikannya, mungkin hanya sesekali mengatur pola pernapasan seperti beberapa tips yang telah kubaca. Tapi yang terpenting adalah keluarnya keringat karena itu akan membuat badan sedikit lebih sehat daripada yang tidak.

Ketika telah selesai, nafas tersengal-sengal, keringat bercucuran, langkah gontai kelelahan, semuanya terasa enak dan segar. Ditambah lagi ketika itu aku mulai menyedari bahwa dari kejauhan terlihat motor berjalan mendekat melewatika dan kulihat sipengendara seorang anak perempuan yang terlihat cantik membonceng seorang nenek tua sambil tersenyum menyapa temanku. Kutanya dia apakah mengenanya. Iya jawabnya dia adalah temannya. Hanya teman ? kutanyakan lagi. Iya jawabnya. Aku bilang padanya cantik sekali masak hanya teman? tidak ada keinginan untuk apa gitu ? tidak katanya. ya sudah. aku tanya dia kelas berapa, dia bilang kalau tidak salah kelas dua SMA.

Memang mengapa selalu perempuan yang menarik perhatian, dan tidak jarang ada perempuan yang menarik perhatian perempuan lain. Apakah ini normal?. Aku pernah dengar ibuku atau adikka ketika melihat sosok wanita cantik bagiku mereka ikut berkata 'cantiknya anak ini!' padahal mereka sejenis. Tapi bagi seorang laki-laki melihat laki-laki lain yang dikatakan tampan atau ganteng oleh seorang wanita maka akan sangat jarang mereka ikut mengiyakan kegantengannya atau ketampanannya. "Karena wanita ingin dimerngerti" kata Adaband, tapi apakah pria tidak ingin dimengerti juga? Aku rasa kita harus berbagi untuk hal ini. Emansipasi atau apalah namanya, Semuanya bertumpu pada bagaimana penyesuaian individu pada dirinya masing-masing, tidak perduli laki-laki atau perempuan.

Masalah jodoh memang sangat kompolek tapi mengingat perkataan Mario Teguh, 'anda ingin pasangan yang cantik/tampan, kaya, gagah/seksi, sholeh, berakhlak mulai, dan semua kesempurnan yang lainnnya?' tentu saja jawabannya 'iya' pertanyaan selanjutnya 'apakah anda cocok bagi dia?'

Sunday, June 2, 2013

Dua Hal

Aku rasa tidak ada hal yang lebih mudah dilakukan selain diam. Diam mengandung beribu arti tapi adakah yang tahu ? ya... yang tahu hanya si empunya tubuh dan Yang di atas sana. melihat, mendengar, meresa, mencium, meraba dan yang lain memberi warna dalam hidup ini. Aku tidak yakin warna apa yang pas bagiku, sejauh ini aku hanya masih merasa belum mempunyai warna. Terkadan lelah berlebihan dan kadangkala ingin terus berlari. Hidup seperti terkadang membuat ku ingin ke kesana. Ke tempat yang suci, tidak ada kotoran seperti di sini. Halaman yang penuh ilalang bisa dibuat untuk bersandar tanpa takut debu. Berjalan berkeliling membawa keistimewaan bagi sesama. Tidak ada kotoran yang berusaha mengotori

Aku sadar ini sudah terlalu jauh. Untuk bangun dan mencuci muka pun masih perlu berfikir. Apalagi untuk pergi lebih jauh. Tidak kah di sana ada Malaikat yang datang dengan sayap terbentang memberi tahu ini dan itu untuk kulakukan. Oh.. tidak mungkin. Atau kah di sana ada setan yang menampakkan keburukannya untuk aku hindari. Oh.. tidak mungkin juga. Tubuh ini telah lelah untuk semua ini tapi tindakan juga tak kunjung menemukan jalannya. Tertidur mungkin hal yang paling pas untuk dilakukan.

Hal kedua termudah untuk dilakukan adalah menulis. Ya.. aku hanya ingin terus menulis mulai saat ini dan seterusnya. Tidak perlu berfikir terlalu banya hanya menulis, menulis dan menulis. Berharap di sana kelak akan mendapat jalan yang licin meluncurkanku pada dataran penuh bunga.  Mengapa? karena Menulis tidak membutuhkan banyak tenaga, sedangkan tenaga ini terkadang belum bisa menyesuaikan diri, tidak sekarang atau kelak.

Orang bijak banyak berinisiatif, dan aku ingin seperti mereka. Dan Aku yakin inisiatif mereka dimulai dengan tulisan. Menghayal, kemudian Tulis ! merenung kemudian Tulis ! berbicara kemudian tulis ! mendengar, Tulis ! melihat, tulis ! bermimpi, tulis ! dan berfikir tulis ! Siapa yang membaca ? aku tak perduli. Aku hanya ingin menulis. Mungkin kelak sesekali akan kubaca ulang, tapi tidak sekarang. Paling tidak akan ada satu orang yang akan membacanya,

Semua ini omong kosong saat ini, tapi kelak akan kubuktikan. Aku akan menulis untuk esok, lusa dan masa depan. Sekali berjanji harus ditepati dan aku berjanji pada diriku. Ditertawakan ? ya.. janganlah ! tapi kritik dan saran akan selalu terbuka.

Berjalan menyusuri terowongan ini tidak segelap yang dibayangkan bila kau membawa obor atau sejenis suber cahaya yang lainnya. Tapi yang paling utama adalah awasi langkahmu ! perhatikan setiap jengkal yang akan kau lewati. Terkadang tolehlah kebelakang memastikan tidak ada menguntitmu. Fokus dan teruslah berjalan sempai cayaha terang lain menyambutmu. Sangat menyenangkan hidup ini, dan akan selalu. Kalau belum, Bergembiralah dan Mulai !

Saturday, April 27, 2013

Perang ? Kenapa Tidak ?

Kamu tahu ? Kapan peperangan ini akan berahir ? kita tidak akan pernah tahu. Peperangan yang tersembunyi di balik konsep-konsep yang dibuat oleh manusia. Satu golongan memperjuangkan ini dan yang lain memperjuangkan yang itu dan seterusnya. Tidak akan pernah selesai. Semua orang menganggap punyanya adalah yang paling benar. Kacau, Kacau, Sungguh sangat kacau...

Peperangan seperti ini butuh siasat, taktik, ahh.. dan segalanya yang dibutuhkan dalam sebuah peprangan. Perjuangan yang tanpa henti, senang ketika memperoleh kemenangan, sedih dan kecewa ketika kalah, dendam muncul di antaranya. Mengangkat senjata, berlindung, menghindar, serangan balasan, dan Booomm...... ledakan muncul. Tidak tahu siapa yang meledak dan yang meledakkan. Hanya saja semuanya dalam bentuk lain yang kasat mata, apalagi untuk orang-orang awam.

Aku sendiri disini terus mengumpulkan amunisi untuk ikut perang. Akan sangat rugi jika hanya duduk diam mengikuti dan mendengarkan berita2nya. Karena semua pasti tahu peperangan seperti ini tidak akan pernah usai.

Monday, April 22, 2013

Terlalu Cerah

Bunga-bunga di belakang mulai bermekaran. Cuaca sangat terang. Langit begitu cerah melukiskan awan putih. Segala sesuatu berjalan baik, bahkan mungkin sangat baik.

Aku tidak tahu, atau mungkin aku terlalu banyak berfikir. Banyak sekali alasan yang tidak bisa dijelaskan. Terkadang mungkin kau pernah merasakan, ketika ada sesuatu di benakmu yang terus mengganggumu. Permasalahan ? bukan, bukan permasalahan. Ini tidak berkaitan dengan tugas, kewajiban, tanggungan, atau apalah yang menuntut untuk dikerjakan. Ini hanya suatu hal yang terlintas di fikiran yang agak mengganggu. sedikit. Tapi membuatmu tidak enak. Ya, sangat tidak enak.

Kau tahu? ini seperti cacing yang ada di atas tanah di depanmu. Apa salah si cacing? tidak ada salah apapun. Tapi hanya saja kau pasti merasa ada kejanggalan. Mungkin seperti itu lah. Atau seperti burung yang tidak bisa diam, kicauan yang tiada henti. Memang itu paruhnya, tapi tampaknya agak lebih baik kalau bisa mendiamkannya sejenak. Ah.. mungkin aku terlalu banyak berfikir.

Seorang datang dengan wajah sinis datang. Atau hanya fikiranku yang merasa tersinisi. Siapa tahu ? dia sinis atau tidak? mungkin wajahnya memang seperti itu ?. Sebenarnya aku hanya ingin mengatakan; Langit sangat cerah. Kenapa aku tidak mengisinya ? Kenapa aku tidak menghiasinya? Terlalu lelah kah ? Bosan ? Malas ? Mungkin yang terahir agaknya menjadi jawaban yang pas. Sekarang datang hal ini: Kenapa malas ? Kenapa malas Kenapa malas ?

Ada yang mengatakan Rajin pangkal pandai. Malas pangkal bodoh. Tapi tidak ada yang menyadari bagaimana pencegahan malas tersebut. Ahh.. aku tidak tahu.

Yang jelas hari ini sangat cerah, cerah sekali. Padahal aku sudah berjanji untuk tidak mengerutkan keningku ketika memandanginya. Tapi hari ini aku tidak bisa melakukannya. Mungkin karena terlalu cerah. Berharap sesuatu datang menyambarku untuk bergerak, berdiri, berjalan, berlari, Terbang. 

Monday, April 15, 2013

Kebaikan

Ada banyak sekali pilihan dalam hidup. Dari yang kecil sampai yang besar. Dari yang mudah sampai yang sulit. Tapi sadarkah kita dengan pilihan-pilihan kecil dan sederhana dalam keseharian yang kelak akan merubah jalan hidup kita?

Antara berdiri beberapa menit lagi atau bergegas naik bus yang sudah dinanti-nanti, ini akan berpengaruh pada apa yang akan terjadi setelahnya. Ketika di dalam Bus bisa jadi untuk pilihan pertama bisa memperoleh tempat duduk yang hanya tinggal satu, dan atau untuk yang kedua bisa jadi ketika masuk ke dalam bus ada dua tempat kosong yang baru saja ditinggal pergi keluar oleh orang yang duduk sebelumnya sebelum kedatangan kita. Dan setelahnya, tentu akan ada banyak kejadian dan pengalaman yang berbeda. Di sana, kita tidak akan pernah tahu!

Berjalan di antara rak-rak buku di perpustakaan. Kapan berhenti di satu titik untuk mengambil sebuah buku atau melanjutkan pencarian buku yang lain. Atau bahkan ketika sudah mendapat satu buku tertentu, pilihan akan datang. Dari halaman berapakah untuk mulai membaca buku tersebut? Kata pengantar penulis dibaca atau tidak? Di halaman berapa berhenti untuk rehat? Kapan melanjutkan membaca? Dan lain-lain. Dan setiap apa yang didapat dari buku tersebut akan punya andil dengan apa yang terjadi setelahnya, dan setelahnya, dan setelahnya. Kita tidak akan pernah tahu!

Hal-hal kecil yang kita dapat, yang kita beri dan bagi, yang kita dapat lagi, dan kita bagikan lagi. Semuanya bersinergi untuk kelangsungan hidup Si Orang ini-yang melakukannya. Kita tidak akan pernah tahu. Kita tidak akan pernah tahu. Tapi yang jelas ada satu rumusan sederhana. Yaitu pilihan pada kebaikan akan dibalas kebaikan.

Bayangkan penduduk bumi yang kira-kira saat ini berjumlah 7 miliar setiap hari memilih untuk berbuat kebaikan, bahkan setiap detiknya! Mungkin hidup ini akan benar-benar menjadi pilihan yang baik .

Friday, April 12, 2013

Dipilih Tuhan

Bangun pagi, sarapan, belajar, beraktifitas, istirahat, pulang, bercanda, belajar lagi, bermain, dan tidur. Meskipun segala sesuatunya berjalan lancar, selalu ada kejanggalan disini, dan aku baru menyadarinya meskipun tidak mudah untuk merubahnya.

Hitam bukan berarti gelap. Di sini aku terus mencari jawaban dari semua pertanyaanku. Masih berusaha tuk tidak terhanyut di dalamnya. Hanya saja gangguan ini tak kunjung hilang

Aku sadar ini tidak baik. Dalam arus pikiran yang salah tidak ada jalan luar yang bisa menembusnya. Aku merasa semakin liar di dalam. Keegoisan, Iri, takut, serakah, sombong, dan tertutup. Terkadang mereka yang di rumah mampu membantu sebentar. Tapi sebentar saja, ketika aku kembali pada kehancuran ini bantuan itu seperti tidak pernah datang.

Aku merasa hitamku semakin pekat. Cahayapun seolah-olah tidak melihat. Harusnya aku mendekatkan diri. Tapi ketika aku dekat, mereka terlalu silau. Aku bahkan tidak dapat melihat apa-apa.

Yah, inilah semua. Aku menyadari Tuhan telah memilihku untuk melawan semua ini. Dan aku berjanji akan memenangkannya, meskipun segalanya masih sangat kabur.

Sumber gambar: www.salon.com

Tuesday, April 9, 2013

Kendalikan Dirimu

Ini akan menjadi sangat aneh, ketika ada kesempatan untuk memperkaya diri malah kita gunakan untuk bersenang-senang.

Contohnya begini, di sana ada dua pilihan: baik atau buruk. Manusia menurut nalurinya pasti akan memilih yang pertama (kebaikan) dan ini tidak mengherankan. Tetapi yang terjadi sekarang ini adalah sebaliknya. Korupsi baik atau buruk?? para koruptor pasti sudah mengetahui kalau korupsi adalah perbuatan yang sangat buruk. Dilihat dari segi manapun korupsi adalah perbuatan yang sangat tidak baik. Ini contoh untuk skala besar. Kalu kita ambil contoh dalam skala kecil saja, seperti malas atau rajin?? pilih mana ?? dan seterusnya ..........

Pengendalian diri. Itulah kuncinya. Kita harus menguasai diri kita sendiri dan kita harus menyadarinya. Berjalanlah seolah-olah kita melihat (dari belakang) diri kita ini sedang berjalan. Tanyakan pada diri kenapa melakukan hal ini? dan dibalik pertanyaan tersebut seharusnya harus ada jawabannya yang harus sudah diketahui.

Ada banyak hal yang bisa menjadikan manusia bijaksana dan dalam kehidupan itulah yang memang seharusnya harus terjadi. Tuhan telah sangat baik dengan memberikan penglihatan, pendengaran, perasaan, akal dan hati. Dengannya, beberapa peristiwa secara langsung maupun tidak bisa mengajarkan manusia untuk bijaksana, atau mengambil hikmahnya. Tapi sayangnya tidak banyak yang menyadarinya.

Meskipun hanya duduk, atau berdiri, membaca, menulis, berlari, dll. Semuanya bisa mengajarkan kebijaksanaan. Entah itu dari belakang, samping, depan, atas, atau bawah.

Aku sendiri masih terus mencarinya. Dan akan selalu.