Friday, April 12, 2013

Dipilih Tuhan

Bangun pagi, sarapan, belajar, beraktifitas, istirahat, pulang, bercanda, belajar lagi, bermain, dan tidur. Meskipun segala sesuatunya berjalan lancar, selalu ada kejanggalan disini, dan aku baru menyadarinya meskipun tidak mudah untuk merubahnya.

Hitam bukan berarti gelap. Di sini aku terus mencari jawaban dari semua pertanyaanku. Masih berusaha tuk tidak terhanyut di dalamnya. Hanya saja gangguan ini tak kunjung hilang

Aku sadar ini tidak baik. Dalam arus pikiran yang salah tidak ada jalan luar yang bisa menembusnya. Aku merasa semakin liar di dalam. Keegoisan, Iri, takut, serakah, sombong, dan tertutup. Terkadang mereka yang di rumah mampu membantu sebentar. Tapi sebentar saja, ketika aku kembali pada kehancuran ini bantuan itu seperti tidak pernah datang.

Aku merasa hitamku semakin pekat. Cahayapun seolah-olah tidak melihat. Harusnya aku mendekatkan diri. Tapi ketika aku dekat, mereka terlalu silau. Aku bahkan tidak dapat melihat apa-apa.

Yah, inilah semua. Aku menyadari Tuhan telah memilihku untuk melawan semua ini. Dan aku berjanji akan memenangkannya, meskipun segalanya masih sangat kabur.

Sumber gambar: www.salon.com

No comments:

Post a Comment