Saturday, April 27, 2013

Perang ? Kenapa Tidak ?

Kamu tahu ? Kapan peperangan ini akan berahir ? kita tidak akan pernah tahu. Peperangan yang tersembunyi di balik konsep-konsep yang dibuat oleh manusia. Satu golongan memperjuangkan ini dan yang lain memperjuangkan yang itu dan seterusnya. Tidak akan pernah selesai. Semua orang menganggap punyanya adalah yang paling benar. Kacau, Kacau, Sungguh sangat kacau...

Peperangan seperti ini butuh siasat, taktik, ahh.. dan segalanya yang dibutuhkan dalam sebuah peprangan. Perjuangan yang tanpa henti, senang ketika memperoleh kemenangan, sedih dan kecewa ketika kalah, dendam muncul di antaranya. Mengangkat senjata, berlindung, menghindar, serangan balasan, dan Booomm...... ledakan muncul. Tidak tahu siapa yang meledak dan yang meledakkan. Hanya saja semuanya dalam bentuk lain yang kasat mata, apalagi untuk orang-orang awam.

Aku sendiri disini terus mengumpulkan amunisi untuk ikut perang. Akan sangat rugi jika hanya duduk diam mengikuti dan mendengarkan berita2nya. Karena semua pasti tahu peperangan seperti ini tidak akan pernah usai.

Monday, April 22, 2013

Terlalu Cerah

Bunga-bunga di belakang mulai bermekaran. Cuaca sangat terang. Langit begitu cerah melukiskan awan putih. Segala sesuatu berjalan baik, bahkan mungkin sangat baik.

Aku tidak tahu, atau mungkin aku terlalu banyak berfikir. Banyak sekali alasan yang tidak bisa dijelaskan. Terkadang mungkin kau pernah merasakan, ketika ada sesuatu di benakmu yang terus mengganggumu. Permasalahan ? bukan, bukan permasalahan. Ini tidak berkaitan dengan tugas, kewajiban, tanggungan, atau apalah yang menuntut untuk dikerjakan. Ini hanya suatu hal yang terlintas di fikiran yang agak mengganggu. sedikit. Tapi membuatmu tidak enak. Ya, sangat tidak enak.

Kau tahu? ini seperti cacing yang ada di atas tanah di depanmu. Apa salah si cacing? tidak ada salah apapun. Tapi hanya saja kau pasti merasa ada kejanggalan. Mungkin seperti itu lah. Atau seperti burung yang tidak bisa diam, kicauan yang tiada henti. Memang itu paruhnya, tapi tampaknya agak lebih baik kalau bisa mendiamkannya sejenak. Ah.. mungkin aku terlalu banyak berfikir.

Seorang datang dengan wajah sinis datang. Atau hanya fikiranku yang merasa tersinisi. Siapa tahu ? dia sinis atau tidak? mungkin wajahnya memang seperti itu ?. Sebenarnya aku hanya ingin mengatakan; Langit sangat cerah. Kenapa aku tidak mengisinya ? Kenapa aku tidak menghiasinya? Terlalu lelah kah ? Bosan ? Malas ? Mungkin yang terahir agaknya menjadi jawaban yang pas. Sekarang datang hal ini: Kenapa malas ? Kenapa malas Kenapa malas ?

Ada yang mengatakan Rajin pangkal pandai. Malas pangkal bodoh. Tapi tidak ada yang menyadari bagaimana pencegahan malas tersebut. Ahh.. aku tidak tahu.

Yang jelas hari ini sangat cerah, cerah sekali. Padahal aku sudah berjanji untuk tidak mengerutkan keningku ketika memandanginya. Tapi hari ini aku tidak bisa melakukannya. Mungkin karena terlalu cerah. Berharap sesuatu datang menyambarku untuk bergerak, berdiri, berjalan, berlari, Terbang. 

Monday, April 15, 2013

Kebaikan

Ada banyak sekali pilihan dalam hidup. Dari yang kecil sampai yang besar. Dari yang mudah sampai yang sulit. Tapi sadarkah kita dengan pilihan-pilihan kecil dan sederhana dalam keseharian yang kelak akan merubah jalan hidup kita?

Antara berdiri beberapa menit lagi atau bergegas naik bus yang sudah dinanti-nanti, ini akan berpengaruh pada apa yang akan terjadi setelahnya. Ketika di dalam Bus bisa jadi untuk pilihan pertama bisa memperoleh tempat duduk yang hanya tinggal satu, dan atau untuk yang kedua bisa jadi ketika masuk ke dalam bus ada dua tempat kosong yang baru saja ditinggal pergi keluar oleh orang yang duduk sebelumnya sebelum kedatangan kita. Dan setelahnya, tentu akan ada banyak kejadian dan pengalaman yang berbeda. Di sana, kita tidak akan pernah tahu!

Berjalan di antara rak-rak buku di perpustakaan. Kapan berhenti di satu titik untuk mengambil sebuah buku atau melanjutkan pencarian buku yang lain. Atau bahkan ketika sudah mendapat satu buku tertentu, pilihan akan datang. Dari halaman berapakah untuk mulai membaca buku tersebut? Kata pengantar penulis dibaca atau tidak? Di halaman berapa berhenti untuk rehat? Kapan melanjutkan membaca? Dan lain-lain. Dan setiap apa yang didapat dari buku tersebut akan punya andil dengan apa yang terjadi setelahnya, dan setelahnya, dan setelahnya. Kita tidak akan pernah tahu!

Hal-hal kecil yang kita dapat, yang kita beri dan bagi, yang kita dapat lagi, dan kita bagikan lagi. Semuanya bersinergi untuk kelangsungan hidup Si Orang ini-yang melakukannya. Kita tidak akan pernah tahu. Kita tidak akan pernah tahu. Tapi yang jelas ada satu rumusan sederhana. Yaitu pilihan pada kebaikan akan dibalas kebaikan.

Bayangkan penduduk bumi yang kira-kira saat ini berjumlah 7 miliar setiap hari memilih untuk berbuat kebaikan, bahkan setiap detiknya! Mungkin hidup ini akan benar-benar menjadi pilihan yang baik .

Friday, April 12, 2013

Dipilih Tuhan

Bangun pagi, sarapan, belajar, beraktifitas, istirahat, pulang, bercanda, belajar lagi, bermain, dan tidur. Meskipun segala sesuatunya berjalan lancar, selalu ada kejanggalan disini, dan aku baru menyadarinya meskipun tidak mudah untuk merubahnya.

Hitam bukan berarti gelap. Di sini aku terus mencari jawaban dari semua pertanyaanku. Masih berusaha tuk tidak terhanyut di dalamnya. Hanya saja gangguan ini tak kunjung hilang

Aku sadar ini tidak baik. Dalam arus pikiran yang salah tidak ada jalan luar yang bisa menembusnya. Aku merasa semakin liar di dalam. Keegoisan, Iri, takut, serakah, sombong, dan tertutup. Terkadang mereka yang di rumah mampu membantu sebentar. Tapi sebentar saja, ketika aku kembali pada kehancuran ini bantuan itu seperti tidak pernah datang.

Aku merasa hitamku semakin pekat. Cahayapun seolah-olah tidak melihat. Harusnya aku mendekatkan diri. Tapi ketika aku dekat, mereka terlalu silau. Aku bahkan tidak dapat melihat apa-apa.

Yah, inilah semua. Aku menyadari Tuhan telah memilihku untuk melawan semua ini. Dan aku berjanji akan memenangkannya, meskipun segalanya masih sangat kabur.

Sumber gambar: www.salon.com

Tuesday, April 9, 2013

Kendalikan Dirimu

Ini akan menjadi sangat aneh, ketika ada kesempatan untuk memperkaya diri malah kita gunakan untuk bersenang-senang.

Contohnya begini, di sana ada dua pilihan: baik atau buruk. Manusia menurut nalurinya pasti akan memilih yang pertama (kebaikan) dan ini tidak mengherankan. Tetapi yang terjadi sekarang ini adalah sebaliknya. Korupsi baik atau buruk?? para koruptor pasti sudah mengetahui kalau korupsi adalah perbuatan yang sangat buruk. Dilihat dari segi manapun korupsi adalah perbuatan yang sangat tidak baik. Ini contoh untuk skala besar. Kalu kita ambil contoh dalam skala kecil saja, seperti malas atau rajin?? pilih mana ?? dan seterusnya ..........

Pengendalian diri. Itulah kuncinya. Kita harus menguasai diri kita sendiri dan kita harus menyadarinya. Berjalanlah seolah-olah kita melihat (dari belakang) diri kita ini sedang berjalan. Tanyakan pada diri kenapa melakukan hal ini? dan dibalik pertanyaan tersebut seharusnya harus ada jawabannya yang harus sudah diketahui.

Ada banyak hal yang bisa menjadikan manusia bijaksana dan dalam kehidupan itulah yang memang seharusnya harus terjadi. Tuhan telah sangat baik dengan memberikan penglihatan, pendengaran, perasaan, akal dan hati. Dengannya, beberapa peristiwa secara langsung maupun tidak bisa mengajarkan manusia untuk bijaksana, atau mengambil hikmahnya. Tapi sayangnya tidak banyak yang menyadarinya.

Meskipun hanya duduk, atau berdiri, membaca, menulis, berlari, dll. Semuanya bisa mengajarkan kebijaksanaan. Entah itu dari belakang, samping, depan, atas, atau bawah.

Aku sendiri masih terus mencarinya. Dan akan selalu.