Friday, August 30, 2013

Wawasan, Warna-warniku

Ada banyak sekali warna di dunia ini. Tapi kebanyakan kita masih seperti buta warna. Terlalu silau untuk untuk berani memandangnya. Bahkan ada beberapa lagi yang hanya sengaja melihat satu warna dan melupakan yang lainnya. Atau lebih parah lagi segolongan orang yang menghakimi warna-warna tertentu karena ketidak sukaan. Dan ketidak sukaan ini biasanya bagi mereka yang tidak mereka ketahui. Contohnya warna hitam terlalu sering dianggap sebagai kegelapan padahal tidak selalu seperti itu. 

Hal ini kutulis setelah aku tahu betapa bodohnya orang hanya melihat satu warna dan terus-terusan seperti itu. Tidak mau membuka mata menyapu pandangan. Atau bisa dikiaskan membuka wawasan pada dunia yang luas ini. Meskipun dunia bukanlah tujuan akhir. Tapi inilah realitas yang sedang kita alami. Yang dengannya akan memperjelas tanda-tanda yang sedang kita rangkai. Semakin banyak dan luas maka akan semakin mudah. Asalkan tetap dengan landasan kokoh yang tidak tergoyahkan.

Maka hendaknya setiap orang terus membuka wawasan, memaksimalkan kekuatan otaknya sehingga kelak dapat mencapai kebenaran yang hakiki. Karena semua ini aku yakin akan berujung pada satu tujuan dan satu kebenaran. Bertambahnya wawasan akan mengantarkan orang tersebut ke sana jika dia mau mengamati dan menghayati dengan seksama pada apa-apa yang telah dia lihat, dia ketahui, dan dia rasakan. Bukan malah sebaliknya hanya berjalan lurus tidak mau melihat kanan kiri. Orang seperti itu akan memiliki wawasan yang tertutup. 

Aku sendiri sampai saat ini masih ingin terus membuka wawasanku. Terus menyibak warna-warni dunia. Aku ingin mengetahui segala sesuatu di dunia ini. Untuk tujuan yang pasti tentunya. Aku ingin menguasai sebanyak mungkin bahasa yang ada di muka bumi ini semampuku. Aku ingin pergi ke sana, ke tempat yang jauh di seberang sana untuk menambah wawasanku. Mengetahui kejadian masa lampau. Mengetahui bagaimana kemungkinan nada yang tercipta. Dll.

Apakah itu berlebihan ? aku rasa tidak. karena ini adalah hidupku. Dan aku tahu itu..

Monday, August 19, 2013

Selalu Ada Jalan

Betapapun susah apa yang kita hadapi, yakinlah kalau ada jalan. Masalah sebesar apapun tidak akan berkutik jika kita menyadari kalau diakhir kelak pasti ada jalan. Dan jalan yang paling bisa diandalkan adalah bergulirnya waktu. Biarkan saja waktu berjalan, semuanya akan menjadi baik bahkan akan lebih baik. Itulah yang kualami selama ini. 

Aku sempat bingung dengan apa yang akan kulakukan pada tahun kemarin setelah pada tahun sebelumnya menjalani tahun yang sengat istemewa dalam hidupku. Aku beranggapan ketika itu bahwa mungkin aku bisa sakit karena terus memikirkan hari-hari itu. Pada hari-hari pertama setelah perpisahanku, serasa hampa. Sueeerrr.... inilah yang ku rasakan. Makan tidak enak, berjalan gontai gak ada semangat, ditambah lagi setiap malam terus dibayangi mimpi akan hari-hari itu. Huh... aku pikir aku akan gila karena hal ini. Beberapa orang aku paksa untuk mendengar curhatku. eh... Malah balik aku yang mendengar kisah mereka. 

Frustasi, Frustasilah kata yang tepat untuk menggambarkan keadaanku untuk saat itu. Tapi satu yang sadari pada hari-hari itu bahwa kenangan-kenangan yang indah itu mulai pudar seiring berjalannya waktu. Aku menyadari kalau mereka-mereka telah pergi, menghilang dari kehidupanku. Dan digantikan oleh orang-orang baru yang sekarang berada di sekitarku. Waktu berjalan lagi dan yang ahkir aku pikir waktu itu telah merubah perasaanku. Yah... itulah habatnya waktu.

Time Passes
Memories fade
People leave
Feelings change
but ...

Yah...serahkanlah pada waktu. Seperti di lagu-lagu, serahkan semunya pada waktu, karena hidup terus berlanjut. Seberapapun berat hantaman yang datang, seberapa sulit permasalahan yang ada. Life goes on. Hidup terus berlanjut. Bersedih ? bersedihlah !!! tapi harus cheer Up di kemudian hari !

Ya.... ya.... dapat dimengerti kok. Ada tapinya ! tapi hati tidak akan pernah lupa. Semua yang telah terjadi akan selalu terkenang di sini. Di sini !

but Hearts never forget

Sunday, August 18, 2013

Siapa Yang Tidak Suka Indoensia ?

Aku sudah berjanji akan menulis banyak di hari-hari ini. 

Hari ini aku menumukan satu ungkapan yang berasal dariku sendiri, Tapi tidak tahu kalau itu sudah pernah terucap sebelumnya. "Siapa yang tidak suka Indonesia ?" ya.. itulah yang kumaksud. Dan ku kita jawaban yang tepat untuk pertanyaan tersebut adalah tidak ada. Yah.. di dunia ini aku rasa tidak ada yang tidak menyukai Indonesia. Dari ujung kepulauan Falkland punya Inggris yang letaknya di ujung Argentina sana sampai kepulauan Fiji yang terletak di samudra pasifik pasti menyukai Indonesia. Paling tidak untuk saat ini.

Sekarang pertanyaan selanjutnya yang sudah di luar ungkapan di atas tapi masih ada hubungannya adalah ''Kenapa ?". Aku tidak tahu pasti, yang jelas fakta membuktikan dari semua yang tampak, semua menyukai Indonesia. Tapi satu opiniku yang mungkin bisa salah atau benar bahwa Indonesia terlalu hati-hati untuk bertindak. Atau istilah lainnya tidak berani extreem pada pendiriannya (yang aku yakin sangat mulia) karena ntar takut dibenci. Contoh yang paling nyata pada saat ini adalah diamnya sikap Indonesia di mata Internasional pada peristiwa yang terjadi di Mesir. Masak orang dibantai besar-besaran seperti itu Indonesia belum merespon apa-apa. Seharus Indonesia segera mengambil satu tindakan nyata (yang aku yakin itu akan sangat mulia) meskipun kelak akan dibenci Bangsa lain jika Indonesia melakukannya. Aku tidak tahu politik Internasional seperti apa, tapi mungkin itulah yang akan terjadi pada Indonesia jika Indonesia benar-benar mengambil Tindakan Nyata tersebut. Tapi buktinya Indonesia diam saja, paling tidak sampai detik ini belum terlihat. 

Yah... itulah catatanku. Terlalu lama, terlalu hati-hati, bisa jadi akan menjadi bumerang kelak. Kesimpulannya biarkan Mereka membenci kita ! Tapi Indonesia harus menunjukkan kalau iniloh Indonesia !

Bersama Diriku

Memang hari-hari ini aku tidak ada pekerjaan yang pasti. Hanya duduk di depan komputer, mengerjakan beberapa target, dan yah.. cuma seperti itu. Jadi mungkin akan kusempatkan menulis sebanyak-banyaknya di sini. Mungkin isi dan kandungan tidak terlalu penting, tapi paling tidak dapat mengisi waktu kosongku.

Beberapa waktu kosong memang terkadang menjengkelkan. Apalagi bagi yang terbiasa beraktifitas dengan rutin dan hidup teratur. Tapi bagiku it's okey... Aku bisa menghabiskan waktu sepanjang waktu bersama diriku. Melakukan beberapa hal yang inginku lakukan dan bisa kulakukan. Contoh; tidur sepanjang pagi, mendengarkan musik, berlari mencari keringat (olah raga), dll. Mungkin terlihat hal-hal yang biasa, tapi akan sangat luar bisa jika menyadari beberapa hal kecil yang kita lakukan bahwa tubuh kita melakukan hal-hal tersebut, bahkan mungkin sampai pada hal semacam tidur. Menurut itu luar biasa.

Di sini akan kuperjelas, ketika bernafas. sadarkah kita kalau sedang melakukannya ? setiap tarikan dan hembusan udara yang terjadi di rongga mulut masuk kedalam sempai dengan paru-paru. sadarkah kita kalau sedang melakukannya. Itu baru bernafas, dan banyak hal lainnnya yang harus kita sadari bahwa tubuh kita melakukannya untuk diri kita sendiri. 

Tapi terkadang kita bisa mengatur beberapa pekerjaan dari bagian tubuh untuk pengembengan diri. Contoh yang paling utama adalah otak. Jika hanya menunggu otak untuk merespon segala hal dengan kepekaanya maka akan sia-sia. Yang harus dilakukan adalah mencari sesuatu yang bisa dimakan otak ini. Ya... sesuatu yang bermanfaat tentunya. Maka dari itu didirikan sekolah-sekolah yang salah satu tujuannya adalah mengolah otak yang hebat ini. Tapi untuk ukuran orang dewasa yang sudah tidak sekolah maka harus berupaya mencarinya sendiri. Aku berani bertaruh kalau masih ada jutuaan hal yang belum diketahui oleh setiap individu manusia, kapasitas otaknya pun aku yakin masih bisa menampungnya. Maka tidak salahnya untuk terus belajar dan belajar'

Inilah yang kumaksud dengan kekosonganku saat ini. Aku kosong tapi tidak terlalu hampa dan kering menurutku. Karena aku bisa menghabiskan sepanjang waktu bersama diriku.

Saturday, August 17, 2013

Hari Kemerdekaan

Sebenarnya aku tidak begitu perduli dengan siapa-siapa yang membaca tulisan ini ? itupun kalau ada yang membacanya. Yang aku lakukan di sini hanyalah membuat satu-dua tulisan yang ingin aku tulis. Yah...makanya seperti inilah bentuknya. Paling tidak untuk saat ini.

Hari ini adalah hari kemerdekaan bangsaku, Indonesia. Berarti umurnya sudah 2013-1945=68 tahun. Sudah cukup tualah dibandingkan dengan bangsa-bangsa lain. Dulu seingatku, hari-hari di bulan Agustus penuh dengan nuansa dan suasana yang serba merah putih. Kalau bisa dibilang bahwa hari-hari itu adalah hari-hari pembuktian bahwa inilah Indonesia. Peringatan-peringatan akan kepahlawanan dan perngorbanan para pejuang kemerdekaan terus diulang-ulang di mana-mana. Lagu-lagu macam garuda pancasila, Indonesia Pusaka, dll yang aku tidak tahu judulnya beriringan dengan lagu-lagu tradisional menggambarkan keanekaragaman kekayaan bangsa ini. Itu menurut dulu di masa kecil. Sehingga terkadang di masa itu terlintas dipikiranku untuk berdiri tegak ikut berperang jika ada penjajah datang lagi atau bangsa lain datang memerangi Indonesiaku.

Tetapi sekarang, Aku tidak tahu pasti apa yang terjadi di luar sana. Menurutku sudah tidak seperti dulu lagi. Atau mungkin hari kemerdekaan tahun ini bertepatan dengan iringan hari Idul Fitri yang mungkin kalah gaung. Atau mungkin memang bangsa ini yang sudah lelah memperingati hari kemerdekaannya. atau Mungkin Akulah yang telah berubah, terlalu banyak yang keluar masuk kepala. Aku tidak tahu..?

Yang jelas bangsa ini sudah Dewasa atau bahkan tua untuk ukuran umur manusia. Seharusnya lebih dewasa rakyatnya, pemerintahannya, aparatnya, dll. Yah... inilah yang bisa dilakukan seorang yang bahkan belum bisa mendewasakan dirinya sendiri, 'Mengkritik dan mengkritik'. Tapi aku benar-benar berharap Bangsaku kelak akan menjadi bangsa besar. Bangsa besarpun masih terlalu luas kukira. Hmm.. tepatnya mungkin Bangsa Besar yang Baik. Aku Harap Indonesia kelak seperti itu.

Friday, August 16, 2013

Kebohongan Pada Diri

Di sini aku masih mencoba memahami arti semua ini. Pertentangan dalam hati yang tiada henti terkadang membuatku putus asa, sedangkan harapan di satu sisi terlampau besar. Jalan keluar selalu ada tapi tidak selalu sesuai keinginan. Ditambah kebohonganku yang tiada henti, pada orang tua, teman-teman, dan diri ini. Terkadang ingin ku melompati celah dua tebing itu, tapi terkadang rasa takut akan jatuh semakin bertambah besar. Apakah aku belum siap ?? ataukah mungkin harus selalu seperti ini ?

Bersamaan dengan itu semua, satu hal yang kupahami dengan jelas bahwa hidup tidak akan berhenti, yah.. yang kumaksud adalah waktu. Waktu akan terus bergulir tanpa ujung dan satu kata yang pasti untuk menyertainya "Move On". Aku tidak tahu persis kata yang tepat dalam bahasa Indonesia untuk. Yeah.... cataan yang aku sadari. Hidup berjalan terus. Keinginan dan Harapan yang masih belum bisa kubedakan.

Di satu sisi, Tanggung Jawab akan kepercayaan orang-orang yang di sekilingku terus-terusan di kelilingi rasa pembuktian diri bahwa 'Kau adalah orang Itu'. Orang itu, orang yang kau banggakan dengan pendirian, semangat, dan keteguhan hati. Tapi dua hal ini sangat bertolak belakang. Dan akan semakin jauh kedepan jika tidak kubuktikan saat ini.

Aku rasa kesimpulan dari semua ini adalah kebohongan diri yang tiada ujung. Inspirasi yang tiada henti tidak pernah mengorbit pada lintasannya, berhenti entah tersangkut apa atau tersesat di mana. Kebohongan yang sangat pintar yang telah kusadari juga dengan sangat pintar dengan kebongan yang lainnya. Berjalanm bernapas, melihat, Mendengar, dan tidur serta beberapa hal lainnya yang kusadari jarang kulakukan denga khidmat karena kebohongan ini.