Friday, August 16, 2013

Kebohongan Pada Diri

Di sini aku masih mencoba memahami arti semua ini. Pertentangan dalam hati yang tiada henti terkadang membuatku putus asa, sedangkan harapan di satu sisi terlampau besar. Jalan keluar selalu ada tapi tidak selalu sesuai keinginan. Ditambah kebohonganku yang tiada henti, pada orang tua, teman-teman, dan diri ini. Terkadang ingin ku melompati celah dua tebing itu, tapi terkadang rasa takut akan jatuh semakin bertambah besar. Apakah aku belum siap ?? ataukah mungkin harus selalu seperti ini ?

Bersamaan dengan itu semua, satu hal yang kupahami dengan jelas bahwa hidup tidak akan berhenti, yah.. yang kumaksud adalah waktu. Waktu akan terus bergulir tanpa ujung dan satu kata yang pasti untuk menyertainya "Move On". Aku tidak tahu persis kata yang tepat dalam bahasa Indonesia untuk. Yeah.... cataan yang aku sadari. Hidup berjalan terus. Keinginan dan Harapan yang masih belum bisa kubedakan.

Di satu sisi, Tanggung Jawab akan kepercayaan orang-orang yang di sekilingku terus-terusan di kelilingi rasa pembuktian diri bahwa 'Kau adalah orang Itu'. Orang itu, orang yang kau banggakan dengan pendirian, semangat, dan keteguhan hati. Tapi dua hal ini sangat bertolak belakang. Dan akan semakin jauh kedepan jika tidak kubuktikan saat ini.

Aku rasa kesimpulan dari semua ini adalah kebohongan diri yang tiada ujung. Inspirasi yang tiada henti tidak pernah mengorbit pada lintasannya, berhenti entah tersangkut apa atau tersesat di mana. Kebohongan yang sangat pintar yang telah kusadari juga dengan sangat pintar dengan kebongan yang lainnya. Berjalanm bernapas, melihat, Mendengar, dan tidur serta beberapa hal lainnya yang kusadari jarang kulakukan denga khidmat karena kebohongan ini.

No comments:

Post a Comment