Sunday, September 29, 2013

Pelajaran tahun ke-22

Kemarin adalah ulang tahunku yang ke-22, sangat bersyukur masih diberi kesempatan untuk terus melanjutkan petualangan ini. Beberapa pelajaran hidup selama ini telah berlalu-lalang, ada sebagian yang terlupakan ada juga yang masih kokoh tersempin di benak, pikiran, dan hati. Salah satu pelajaran yang masih aku ingat adalah perintah untuk menulis. Hidup itu bagaimana caramu untuk berkembang dalam menulis. Tapi, ya.. seperti inilah. Blog kurang lebih sebulan sekali baru terisi, ada kala kalau sedang rajin mungkin bisa sampai empat lima kali. Tapi memang benar, untuk mengiringi apa saja yang telah kita baca dalam hidup ini, kita harus menulis.

Hmmm... 22 tahun, Sungguh sangat terasa bagimana kulalui semua ini. Mungkin kebanyakan orang sering berkata "tak terasa ya.. sudah sekian lama.........blablabla..", tapi tidak bagiku. Aku lebih senang untun berkata, "sungguh sangat terasa semua ini, perjalanan yang luar biasa, dan blablabla.......". Dan memang inilah yang kulakukan, terus menikmati setiap detik yang ada. Sampai terkadang melupakan apa yang akan kulakukan di esok hari. Selalu melakukan apa yang ingin aku lakukan. Mungkin akan ada orang yang akan menganggapku orang yang pragmatis tapi memang inilah yang kulakukan. Menulis pun seperti itu, membiarkan jari-jari berjalalan di atas keyboard sambil merasakan tiap sentuhan yang ada antara ujung jari dan tuts keyboard. 

Dan inilah caraku menikmati hidupku. Mungkin berbeda dengan caramu, tapi biarkanlah ! kita punya hidup masing-masing, dan tentunya dengan cara kita masing-masing. 

22 tahun mungkin sudah terlambat untuk dianggap sebagai pintu jenjang kedewasaan. Tanggung jawab sudah mulai tersangkut dan akan dinaikkan ke atas pundak kelak. Tanggung jawab yang belum sepenuhnya kumengerti. Tapi yang paling penting mungkin tingkat kedewasaan itu sendiri. Bagaimana cara berpikir, bersikap dan tingkah laku, itulah yang harus didewasakan. 

No comments:

Post a Comment