Wednesday, January 27, 2016

Belajar Bersyukur (1)

Pagi adalah waktu yang tepat untuk memutuskan sesuatu. Saat-saat tidak ada paksaan. Saat segala sesuatu masih jernih. Seperti embun. Hangatnya mentari. Dan sejuknya oksigen.

Tapi terkadang kita manusia terlalu lelah. Masih ingin beristirahat dan terlelap. Hinggap di dunia mimpi tanpa batas. Mematikan perasaan. Melewatkan bermacam-macam kesederhanaan.

Apalagi di musim-musim seperti ini. Semua terasa seperti abu-abu. Tidak hitam tidak juga putih. Apalagi berwarna-warni. Dan sayangnya tidak ada yang bisa merubahnya kecuali waktu. Akankah kita menunggu?

Tapi paling tidak ada satu hal yang bisa kita lakukan. Mematikan pikiran dan mulai berjalan keluar. Entah dengan jacket atau tidak. Sendiri atau ramai atau berdua. Matikan pikiran dan mulai menarik nafas. Tarikan yang dalam. Menikmatinya. Dan menghembuskannya pelan. Dan memulai tersenyum..

Memang tidak ada yang salah dalam tubuh kita yang terlelap. Tetapi di sana tidak terdapat banyak pilihan seperti halnya ketika kita bangun. Tidak banyak warna yang kita termukan seperti halnya ketika membuka mata. Juga kebisuan yang tak berujung di telinga.. Lalu apa bedanya dengan mereka yang telah beristirahat bersama batu nisannya untuk selamanya..

Sungguh jika kita sadar, ini semua tidak terasa tiba-tiba telah berlalu. Sekarang santai tak berselang lama telah datang waktunya untuk berangkat dan bergegas. Itulah hukum waktu. Akan selalu ada orang yang merugi karenanya. Karena hidup adalah masalah pilihan. Pilihan yang berantai satu dengan lainnya. Dan pilihan yang sesungguhnya adalah antara menjadi orang yang merugi atau tidak.

Di antara pilihan-pilihan kita tersebut, kita harus senantiasa mengingat bahwa Tuhan telah memilih kita untuk semua ini. Dan lazimnya, cara utama untuk terus mengingatNya adalah dengan bersyukur. Dan cara bersyukur yang terbaik adalah menfaatkan sebaik-baiknya nikmat yang disyukuri. Dan betapa banyaknya nikmat tersebut?


Dan katakanlah.. segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.. 

No comments:

Post a Comment