Tuesday, January 19, 2016

Selamat Kawan..

So..

Sekitar dua hari yang lalu seorang teman lama telah menikah. Sangat menyesal tidak bisa menghadirinya. Dengan beberapa alasan, salah satunya letaknya yang jauh di Aceh sana. Dan jujur saja, tidak ada ongkos untuk ke sana.


Hari ini ketika membuka facebook tampak foto-fotonya dengan istrinya. Dia telah menjadi seorang suami. Wow.. man.. Saya benar-benar tidak menyangka kehidupan telah sejauh ini. Dia telah bergabung dengan beberapa teman yang lain. Keluarga baru. Mungkin juga telah membuat rumah baru. A new home. Tempat untuk persiapan bekal menyongsong kehidupan, juga tempat untuk pulang merebahkan badan.


Teman yang satu ini adalah salah satu teman terdekat semasa sekolah dulu. Paling tidak, itulah yang saya rasakan. Dan itulah mengapa saya sangat menyesal.. Sungguh sangat menyesal tidak bisa menjabat tangannya dan mengucapkan selamat secara langsung. Pokoknya Barakallah lakuma wa baraka 'alaikuma wa jama'a baina kuma fi khoirin.. kawan !

Dan langsung saja, tanpa ada yang menanyakan, datanglah hal itu. Meskipun saya pikir umur saya masih cukup muda. Adalah pikiran kapan nyusul. Menikah. Menjadi suami. Membangun keluarga. Wow.. man.. Satu pikiran yang masih jarang melintas di kepala ini. Dan tentu saja kepala ini menjadi bingung menanggapi itu semua.

Bukannya tidak ingin! Tentu saja saya ingin menikah. Tapi ada banyak pertanyaan yang berkecamuk di kepala ini ketika menyinggung hal itu. Bukan masalah siap atau tidak siap. Melainkan ada satu hal yang masih mengganjal di sini. Ini pula lah yang mengganjal waktu untuk berputar normal, dan menjadikan semua serba sulit. And I can't explain it here..

Anyway.. ini adalah moment bahagia. Dan itulah juga seharusnya kutuangkan di sini. Tapi sayangnya tidak banyak kata yang bisa dituliskan di sini. Hanya saja saya yakin kebahagian itu ada di sana. Di keluargamu. Di rumahmu. Dan di hatimu. Selamat kawan.. dan sekali lagi Barakallah lakuma wa baraka 'alaikuma wa jama'a baina kuma fi khoirin..

Dan mungkin dia tidak membaca tulisan ini. Tapi cukuplah ini sebagai pengingat.. dan alarm untuk memulai berpikir menyusulnya. Hehehe..


 

No comments:

Post a Comment