Friday, April 3, 2015

Belum Berwarna

Hari-hari ini adalah hari menulis bagiku. Menulis segala macam, di catatan, blog ini, kompasiana, dll. Bahkan datang proyek baru untuk beberapa minggu ke depan yang sangat membutuhkan kelenturan jemari ini. Hanya saja terkadang aku masih ragu akan arah mana yang kutuju dengannya. 

Satu motivasi terkuatku saat ini adalah organisasi kecil yang sedang kupimpin. Tidak bosan-bosannya kunasehati kawan-kawan anggota untuk terus meningkatkan produktifitas masing-masing, apapun itu bentuknya. 
 
Seorang kawan juga sedang membutuhkan bantuanku dalam penyelesaian sekripsinya. Tidak ada imbalan berarti, karena aku memang tidak memintanya. Dan hitung-hitung ini adalah kesempatan untuk mempelajari apa yang akan kualami tahun depan. 

Satu lagi proyek jangka pajang yang sedang ku kerjakan adalah sebuah novel. Yang rencananya Romadhan nanti akan selesai. Dan selanjutnya tinggal mencari percetakan dan penerbit. Aku tidak yakin dengan hasilnya, tapi yang pasti ini akan menjadi satu pengalaman yang luar biasa. 

Dan yang lebih pasti untuk urusan tulis menulis adalah makalah-makalah tugas kuliah yang mulai menumpuk selepas UTS kemarin. Minggu ini ada dua tugas yang harus kukerjakan yang bisa dibilang cukup sulit karena belum ada gambaran. Beberapa bacaan yang kudapatkan tidak banyak membantu, dan hari Rabu nanti harus sudah dikumpulkan. Tapi seperti biasa, aku yakin bisa mengatasinya... 

Tulisan-tulisan inilah mungkin nanti yang akan menjadi arti eksistensiku. Suatu karya yang ditinggalkan yang dibaca orang lain. Karena praktis, belum banyak skill yang bisa kulakukan. Aku tak takut dengan keadaan ini, hanya saja terkadang terasa mengerikan jika terbayang. Dan menulis adalah satu hal yang cukup mudah untuk dilatih. Semoga saja suatu saat nanti benar-benar bisa menjadi satu skill yang bisa kuandalkan. 

Malam ini terlalu banyak warna yang kulihat. Mungkin karena minggu ini mataku sedikit lebih terbuka dari biasanya. Pandangan terhadap harapan, cita, cinta, dan impian memang masih kabur. Warna yang kutangkap masih belum bisa mendatangkan petunjuk yang jelas. Tapi suatu saat nanti, kelak, aku yakin warna-warna itu akan indah. Indah bagiku, baginya, dan bagimu.

No comments:

Post a Comment