Saturday, November 21, 2015

Lebih Dinamis Lebih Harmonis

Masalah datang dan pergi. Kelapangan juga seperti itu. Naik turus bak roda, itulah gambaran hidup.

Terkadang sesuatu yang buruk datang. Melemahkan kita, dan terkadang sampai membuat kita linglung. Tapi yang harus diingat dan harus ditanamkan dalam hati, banyak orang lain di luar sana yang keadaannya lebih buruk dari kita. Yakinlah kalau di antara 7,3 miliyar penduduk bumi saat ini ada yang mengalami hal yang lebih buruk..

Agar apa? agar kita kuat dan tidak terpaku pada penderitaan. Hidup terus berjalan, dan dalam perjalanannya banyak hal yang akan terjadi, termasuk perubahan keadaan. Dari buruk menjadi baik. Suram penuh luka menjadi ceria bahagia dan semangat. Itulah siklus yang harus diyakini.

Dan setelahnya, terkadang kenikmatan yang kita dapat membawa kebahagiaan yang tidak terkira. Membuat kita terbang. Mengantarkan kita ke tempat penuh bunga yang indah. Sampai-sampai kita lupa. Lupa bahwa kenikmatan di dunia tidak akan pernah habisnya. Mungkin karenanyalah Tuhan tidak melangsungkannya untuk kita.

Dia kasihan kepada kita. Kasihan kepada hati kita yang jika hanya dipenuhi kenikmatan, hati ini kelak tidak memiliki pengalaman yang beragam. Bagaimana rasanya kelegaan setelah keluar dari kesukaran yang menghimpit. Bagaimana rasanya sembuhnya luka sehingga tidak ada lagi yang menghalangi kita untuk berlari.

Dan semuanya kembali bahwa apa-apa yang ada di kehidupan ini keberadaannya tidak untuk selamanya. Mata yang basah dengan tangisan suatu saat nanti pasti akan diganti dengan pancaran sinar yang berbinar-binar penuh senyum kebahagiaan. Yakinlah..

Lalu apa setelah semua itu.. Haruskah kita mematikan perasaan ini? Tidak! Satu hal yang pasti yang harus dilakukan adalah bersyukur. Bersyukur bisa merasakan semua itu. Kita jadikan pengamalaman ini, pahit dan indahnya sebagai lahan untuk berlatih. Melatih diri, dan jiwa kita supaya menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih dinamis. Dan setelahnya menjadi orang yang bermanfat bagi yang lain. Sehingga kehidupan ini lebih harmonis

No comments:

Post a Comment